Sekilas cerita pembuatannya... Mencari tempe busuk di pasar tradisional seputar Jakarta lumayan susah...apalagi nyari di supermarket..so pasti ga bakal nemu.
Dialog dengan mamang2 penjual tempe di pasar:
Saya: "Pak, ada tempe semangit ga...? Itu lho tempe yg sudah busuk..."
Mamang tempe: "Ooohh...kemaren ada yg udah busuk neng, tapi udah pada dibuangin tuuh..."
Saya: "(ndomblong)....lhaah...yawda klo gitu beli yg masih seger aja pak..."
Pembuatan tempe bosok by myself. O iya klo yang belum tau cara ngebusukin tempe, caranya tempe dibungkus dengan daun pisang sampai semua tertutup rapat, dengan begitu maka jamur tempe akan tumbuh subur sehingga mengeluarkan panas dan kurang lebih 3-4 hari tempe akan menjadi busuk. Pembusukan tempe di udara terbuka tanpa ditutup rapat akan menyebabkan tempe menjadi keras dan kering.
=Sambal Tumpang=
Bahan:
150 gr tempe semangit/tempe busuk, 3 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 buah cabe merah keriting, 2 buah cabe rawit, 1 ruas lengkuas, 1/2 cm kencur, 1 lembar daun jeruk purut, 2 lembar daun salam, 200 ml santan kental, 150 ml air, 50 gr tetelan (daging sapi yang mengandung urat dan lemak), 1 sdt penuh garam, 1/2 sdt gula, ebi (urang dawu).
Cara membuat:
Rebus tempe, tetelan, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, daun salam, daun jeruk purut, lengkuas dalam 200 ml air selama kurang lebih 15 menit. Tiriskan tempe, hancurkan. Tiriskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemudian haluskan bersama kencur, garam dan gula. Keprak lengkuas, masukkan ke dalam air rebusan tadi bersama dengan tempe, dan bumbu yang dihaluskan. Tambahkan santan dan ebi, masak hingga mengental.
Hidangkan bersama sayur-sayuran rebus, lalapan mentimun, tahu dan tempe goreng serta rempeyek.
----Selamat mencoba----
0 komentar:
Posting Komentar